BISADILEWATI - Kendaraan melintasi jembatan Ciledug Indah, Kota Tangerang, yang sudah selesai dibanghun, Senin (11/1). Dengan adanya jembatan baru.
Les deux ponts ferroviaires construits pour remplacer les anciens à Cascapédia-Saint-Jules, en Gaspésie, ont été mis en service mercredi, plusieurs mois plus tôt que prévu, permettant ainsi la reprise du transport ferroviaire entre Matapédia et Caplan. Le ministre des Transports, François Bonnardel et la ministre responsable de la région de la Gaspésie-Îles-de-la-Madeleine, Marie-Eve Proulx, se réjouissent que le gouvernement ait mis en œuvre tous les moyens nécessaires afin que le transport ferroviaire de marchandises entre Matapédia et Caplan puisse reprendre avant la fin du mois de décembre. La construction de ces deux structures, entamée en 2019, constituait une étape cruciale de l’avancement des travaux majeurs que le Ministère doit réaliser pour favoriser la reprise du service sur l’ensemble du chemin de fer de la Gaspésie. Des travaux d’envergure se poursuivent en vue de réhabiliter ou de reconstruire une trentaine d’infrastructures sur tout le réseau entre Matapédia et Gaspé. Le gouvernement a su agir rapidement pour finaliser les travaux des deux nouveaux ponts ferroviaires pour remplacer ceux qui avaient été endommagés par les récentes inondations. La mise en service des nouvelles structures ferroviaires à Cascapédia-Saint-Jules, et cela dans un temps record, était essentielle pour préserver le dynamisme de l’économie régionale », commente le ministre François Bonnardel. Je salue l’engagement et la persévérance de tous ceux et celles qui ont travaillé sans relâche au rétablissement de la circulation ferroviaire entre Matapédia et Caplan. Des entreprises en Gaspésie comptent sur ce tronçon pour accroître leurs activités de développement. L’annonce d’aujourd’hui constitue une excellente nouvelle pour l’économie de la région », déclare la ministre Marie-Eve Proulx. Pluie diluvienne Les 1er et 2 décembre 2020, de fortes pluies ont causé des inondations dans le secteur de la Baie-des-Chaleurs, en Gaspésie. À la suite des inondations, les vieux ponts ferroviaires à Cascapédia-Saint-Jules ne pouvaient plus être considérés comme sécuritaires pour le passage des trains. Les deux nouveaux ponts étaient déjà en construction depuis 2019 et devaient être mis en service au cours de l’année 2021. Le 9 décembre dernier, le gouvernement a annoncé qu’il allait devancer substantiellement la date de mise en service des deux ponts afin de limiter les conséquences pour l’économie de la Gaspésie. Les deux nouvelles structures ferroviaires à Cascapédia-Saint-Jules font partie du projet de réhabilitation du chemin de fer de la Gaspésie, pour lequel une somme de 235 M$ est inscrite au Plan québécois des infrastructures.
JembatanSiwau Sudah Fungsional dan Bisa Dilalui. zonakalteng, Kalimantan Tengah, Barito Utara, Kapuas, Pulang Pisau, Murung Raya. Kotim
Kompas TV regional berita daerah Kamis, 21 Oktober 2021 1705 WIB CIANJUR, - Jembatan Leuwi Dahu penghubung antar kampung, di Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Jembatan yang baru selesai dibangun sejak tiga pekan terakhir ini, sempat viral di Media Sosial, mengingat, kondisi jembatan tersebut tidak bisa digunakan oleh Warga hingga terbengkalai, karena pembangunan nya tidak memiliki akses jalan masuk, sehingga Warga terpaksa menggunakan jembatan bambu yang dibuat oleh Warga. Jembatan yang dibangun di atas Sungai Cikored ini, merupakan akses penghubung antar Kampung di Desa Cibokor, yang menelan anggaran sebesar seratus sembilan puluh juta rupiah dari Dana Alokasi Umum, D-A-U. Warga merasa heran, jembatan tersebut dibuat untuk apa, mengingat, jembatan tersebut posisinya ada ditengah tengah, dan tidak ada akses untuk masuknya, sehingga Warga masih tetap saja menggunakan jembatan lama yang terbuat dari bambu dan kondisinya membahayakan, bahkan tidak sedikit Warga yang terjatuh ke sungai, karena jembatan tersebut jika dilintasi kurang seimbang hingga bergoyang. Warga juga mengaku, meski terbuat dari bambu, namun jembatan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat. Kades setempat membenarkan, sejak tiga pekan terakhir, jembatan tersebut sudah selesai dibangun, namun hingga kini belum bisa dimanfaatkan oleh Warga, mengingat, tidak ada akses untuk masuk dan melintasnya. Kades menambahkan, pihaknya hanya sebagai penerima manfaat pembangunan jembatan tersebut, sementara untuk pembangunan sudah ditunjuk langsung oleh, P-U-P-R, Kabupaten Cianjur. Kades juga mengaku, jembatan tersebut merupakan satu satunya akses terdekat penghubung antar Kampung dan akses terdekat menuju Kantor Desa. Sumber Kompas TV BERITA LAINNYA

Pembangunan jembatan temporer di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo akhirnya selesai. Sejak Kamis (8/4) lalu, jembatan yang sebelumnya mengalami kerusakan

Publié le 24 décembre 2020 à 1721, modifié le 24 décembre 2020 à 1721 Par David-Alexandre Vincent Les deux ponts ferroviaires construits pour remplacer les anciens à Cascapédia-Saint-Jules ont été mis en service, hier. Les trains de marchandises pourront de nouveau circuler entre Matapédia et Caplan. Les deux nouveaux ponts étaient déjà en construction depuis 2019 et devaient être mis en service au cours de l’année 2021. En raison d’importants bris dus aux inondations au début décembre, les travaux ont été accélérés. Les deux nouvelles structures ferroviaires à Cascapédia-Saint-Jules font partie du projet de réhabilitation du chemin de fer de la Gaspésie. Un projet de 235 millions de dollars. Recommandé pour vous
Rencananya mulai hari ini selesai sampai awal Agustus, mudah-mudahan bisa selesai dilewati dua jalur. Jadi yang dikerjakan tahun ini satu lajur atau satu bentang, panjang 62 meter, kalau tonase maksimal 10 ton, mengganti cor lantai kendaraan tipe lama dengan tipe terbaru, yakni precast ," kata M. Abdul Aziz selaku PPK 2.3 PJN Wilayah II Jawa Barat
TASIKMALAYA - Jembatan Cipatujah yang menghubungkan Pameungpeuk, Kabupaten Garut dengan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, pada Selasa 6/11 sekitar Pukul WIB, mengalami kerusakan akibat hujan lebat dan debit banjir Sungai Ciandum Cipatujah yang tinggi. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PUPR bergerak cepat untuk memulihkan lalu lintas di daerah tersebut dengan mengirimkan Jembatan Bailey. Jembatan dikirm dari workshop milik Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional BBPJN VI di Cikampek, Jawa Barat, sebagai pengganti sementara Jembatan Cipatujah yang putus. Ini sebagai solusi sambil menunggu pembangunan jembatan permanen. Tim dari Kementerian PUPR juga telah berada di lokasi dipimpin oleh Direktur Preservasi Jalan, Ditjen Bina Marga Atyanto Busono. Diperkirakan rangka Jembatan Bailey tersebut akan sampai di lokasi Rabu 7/11 sore. "Sebagai informasi kondisi di lapangan saat ini genangan air masih tinggi dan juga hujan,” terang Atyanto Busono, Selasa siang 6/11 seperti dalam siaran persnya. Rangka jembatan bailey yang dikirimkan panjangnya berkisar antara 70-80 meter. Setelah tiba dibutuhkan waktu tiga hari untuk perakitan dan pemasangan jembatan. Direktur Jembatan Ditjen Bina Marga, Iwan Zarkasi, mengatakan perbaikan akan dilakukan menunggu debit aliran sungai surut. Juga menunggu Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional BBPJN VI memperoleh hasil observasi kondisi pilar jembatan yang tergerus debit banjir. Kepala Satuan Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional BBPJN Wilayah III Jawa Barat, Andry Irfan mengatakan, saat ini konstruksi Jembatan Bailey tengah dalam proses pengiriman. Konstruksi sudah dikirim dari Cikampek. Menurut dia, demi mempersiapkan Jembatan Bailey itu, diperlukan proses mobilisasi selama dua hari, kemudian, proses konstruksi diperkirakan membutuhkan waktu sekitar tiga hingga empat hari. Artinya, ditargetkan jembatan itu dapat mulai beroperasi pada Sabtu 10/11. Saat ini, lanjutnya, tim sedang melakukan proses identifikasi wilayah yang memungkinkan untuk pembangunan Jembatan Bailey. Setelah itu, maka jembatan sementara akan dibangun di lokasi yang dinilai paling ideal. Selama masa perbaikan jembatan, kendaraan dapat melalui jalur alternatif yakni memutar ke arah utara yakni melewati Jalan Raya Cipatujah-Jalan Cisompet dengan jarak 125 kilometer dan waktu tempuh sekitar 4 jam 40 menit. Jembatan yang dibangun tahun 2006 tersebut merupakan jembatan Pemerintah Provinsi yang kemudian diserahkan pemeliharaannya kepada Kementerian PUPR. Jembatan Cipatujah sepanjang 127 meter berada di Jalur Pantai Selatan Jawa Barat yang lokasinya dekat dengan muara laut. Dari tiga bentang jembatan tersebut, kerusakan dialami pada bentang tengah. Jembatan Cipatujah berada pada ruas jalan Cikaengan-Cipatujah sekitar 201 kilometer dari Bandung. Kementerian PUPR mengimbau para pengguna jalan agar senantiasa berhati-hati dalam berkendara terutama pada musim hujan saat ini dan mematuhi arahan dari petugas lalu lintas di lapangan. JembatanCisomang yang sempat ditutup untuk beberapa jenis golongan kendaraan sejak akhir tahun lalu akhirnya akan kembali dibuka. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) menginformasikan semua golongan kendaraan terhitung mulai tanggal 1 April 2017 pukul 00.00 WIB boleh melewati, Jembatan Cisomang di KM 100+700 jalan tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi) Jawa Barat. Banjir dan longsor menerjang Kecamatan Cipatujah, Tasikmalaya, Jawa Barat. Foto Dok. Kapusdatin BNPB Sutopo Purwo NugrohoBanjir bandang dan longsor menerjang tiga kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Selasa 6/11 pukul WIB. Akibatnya, jembatan penghubung Tasikmalaya-Garut di Jalan Cipatujah, Desa Ciandum, Kecamatan Cipatujah Tasikmalaya AKBP Dony Eka Putra menyebutkan, robohnya Jembatan Cipatujah mengakibatkan jalur tersebut tak bisa dilalui sama sekali oleh kendaraan dari arah Garut-Tasikmalaya atau sebaliknya. Ia mengimbau kepada masyarakat yang akan melintasi jalur tersebut untuk mencari jalur lain.“Sama sekali tidak bisa dilalui. Kalau dari Garut harus balik lagi,” kata Dony saat dihubungi kumparan, Selasa 6/10.Banjir dan longsor menerjang Kecamatan Cipatujah, Tasikmalaya, Jawa Barat. Foto Dok. Kapusdatin BNPB Sutopo Purwo NugrohoJembatan sepanjang 70-80 meter ini ambruk setelah air dari Sungai Cipatujah meluap hingga menutupi seluruh jembatan. Konstruksi jembatan yang tak kuat menahan terjangan air akhirnya ambruk. Banjir bandang tersebut terjadi pada Selasa pukul WIB. Sebelumnya hujan deras mengguyur wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya sejak Senin mengatakan, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemda Tasikmalaya dan Provinsi Jawa Barat untuk menangani jembatan putus tersebut. Ia berharap, Pemda segera mengambil tindakan untuk membangun jembatan sementara di jalur tersebut.“Ya diharapkan ada jembatan sementara. Kita sudah koordinasikan dengan pemerintah daerah. Karena ini kan jalur nasional,” meruntuhkan jembatan, banjir bandang pun merendam sejumlah rumah di Kabupaten Tasikmalaya. Menurut catatan BNPB, ada 50 kepala keluarga terdampak banjir tersebut. Dua orang dinyatakan meninggal dunia dalam bencana alam ini. CIPATUJAH (KAPOL).-Jembatan penghubung sementara atau Bailey Cipatujah di Desa Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya kini sudah bisa dilewati oleh kendaraan roda empat. Pembangunan jembatan sementara itu telah selesai dilaksanakan dan untuk penggunaannya diresmikan secara langsung oleh Bupati Tasikmalaya H Ade Sugianto pada Rabu (12/12/2018). Bandung - Pemasangan bailey jembatan darurat di Jembatan Sungai Ciandum, Jalan Raya Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya belum berhasil dilakukan. Derasnya aliran air sungai di wilayah tersebut cukup menghambat proses pemasangan. Plt Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Jawa Barat Eddy Iskandar Muda Nasution menyatakan, rangka bailey telah ada di lokasi. Namun masih ada beberapa kendala di lapangan sehingga jembatan darurat tersebut belum bisa terpasang."Sekarang sedang dikerjakan. Pemasangannya harus ada penopang di tengah. Sungai lagi banjir itu ada kesulitan tersendiri," kata Eddy,saat dihubungi, Kamis 8/11/2018. Eddy memperkirakan proses pemasangan akan selesai dalam waktu satu pekan. Meski begitu pihaknya dibantu instansi terkait lainnya akan berupaya semaksimal mungkin agar jembatan penghubung Kabupaten Garut dan Tasikmalaya itu bisa kembali terhubung. "Orang bilang pemasangan bailey tiga hari selesai, saya kira belum. Kalau menurut saya satu mingguan," ucapnya. Apalagi, lanjut dia, kondisi cuaca dan aliran air sungai cukup deras sehingga menyulitkan proses pemasangan. "Pasang bailey-nya cepat, tapi itu kan harus ada dudukan di tengah-tengah itu untuk jadi penopangnya. Kalau kondisi banjir itu agak susah," ucapnya. Dia menambahkan, ke depan jembatan yang roboh tersebut akan diperbaiki secara permanen. Pemasangan bailey dilakukan agar akses dari Kabupaten Garut menuju Kabupaten Tasikmalaya atau sebaliknya tidak terganggu. "Pasti nanti diganti jembatan permanen. Itu tapi ada kewenangan pemerintah pusat," ujarnya. Diberitakan sebelumnya, Jembatan Sungai Ciandum di Jalan Raya Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya roboh akibat diterjang luapan air sungai. Jembatan tersebut merupakan akses penghubung Kabupaten Tasikmalaya dengan Kabupaten Garut. Sebagaimana diketahui, banjir bandang melanda kawasan selatan Kabupaten Tasikmalaya, Selasa 6/11/2018 pagi kemarin. Ratusan rumah di tiga kecamatan yakni di Cipatujah, Karang Nunggal dan Culamega terendam akibat luapan air sungai. Selain merendam rumah warga, banjir bandang juga menggerus Jembatan Sungai Ciandum yang ada di Kecamatan Cipatujah. Akibatnya, akses dari Tasikmalaya menuju Garut via Cipatujah Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa menyatakan, pihaknya melalui BPBD Jabar dan dinas terkait sudah melakukan koordinasi untuk melakukan penanganan robohnya jembatan tersebut. Salah satunya menyiapkan pemasangan jembatan darurat bailey agar jembatan tersebut tetap digunakan masyarakat."BPBD bersama dinas terkait sudah koordinasi untuk proses penanganan. Dilaksanakan secara teknis oleh teman-teman BPBD dan Binamarga Provinsi dan sudah ditangani dengan jembatan bailey," kata Iwa, di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu 7/11/2018. mso/ern TANJUNGSELOR - Jembatan bailey yang dipasang di KM 40 ruas jalan nasional poros Berau (Kaltim)-Bulungan (Kaltara) yang longsor, beberapa waktu lalu, kini sudah bisa dilalui kendaraan. Pantauan LintasMedia,Cipatujah – BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat melalui Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III sudah melaksanakan pembangunan penggantian Jembatan Cipatujah yang berada di Kabupaten Tasikmalaya – Jawa Barat. Pembangunan penggantian jembatan Cipatujah merupakan penggantian jembatan lama yang terbawa arus sungai akibat bencana banjir bandang di Cipatujah, Kab. Tasikmalaya pada akhir November 2018 yang lalu. Jembatan tersebut merupakan jembatan penghubung Kabupaten Tasikmalaya – Kabupaten Garut di pantai selatan Jawa Barat yang berada di jalan nasional tepatnya di Desa Ciandum, Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya. Ambruknya jembatan tersebut diakibatkan oleh konstruksi jembatan yang tidak kuat menahan terjangan banjir bandang dari sungai Cipatujah yang meluap dengan membawa material tanah dan bebatuan hingga menutupi seluruh jembatan, akibatnya jalur tersebut tidak dapat dilalui kendaraaan dari arah Kabupaten Garut – Kabupaten Tasikmalaya ataupun sebaliknya. untuk penanganan sementara BBPJN DKI Jakarta – Jawa Barat memasang jembatan Bailey jembatan sementara diatas konstruksi jembatan lama. Jembatan pengganti Cipatujah sepanjang 136 Meter dengan lebar jembatan 7 meter dan memiliki jumlah bentang sebanyak 3 buah, tipe jembatan yang sedang dibangun dengan perpaduan girder dan rangka baja. Jembatan Cipatujah merupakan jembatan utama lintas selatan jalan Nasional Jawa Barat yang berada di bawah kewenangan BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat dan merupakan penghubung dua kabupaten dari Garut menuju Tasikmalaya hingga tembus ke objek wisata di kabupaten Pangandaran. Jembatan Cipatujah bukan saja jembatan lintas desa tetapi lintas provinsi bahkan nasiaonal , hampir beberapa waktu ini masyarakat setempat bahkan wisatawan domestik selalu bertanya tanya , Kapankah jembatan itu akan selesai dan bisa dilewati normal seperti biasa? Salah satu Kendalanya diantaranya adalah adanya salah satu rumah warga yang berada tepat di tengah-tengah pemisah jembatan. Permasalahan ini sudah sampai di meja hijau. Masyarakat hanya bisa berharap dan mendoakan semoga bisa ditemukan solusi dan adanya keikhlasan pemilik rumah untuk legowo dengan penawaran dari pihak pengembang demi kepentingan bersama. Menurut salah seorang warga yang juga penjaga portal jembatan mengatakan “Bukan hanya sekali dua kali sering terjadi kecelakaan mobil kecil ataupun besar yang sering terperosok karena kondisi jembatan yang sekarang,sehingga sering menimbulkan kemacetan yang sangat panjang di antara dua ujung jembatan, semoga permasalahan bisa segera terselesaikan sehingga pembangunan jembatan ini bisa segera terselesaikan dengan segera.” Ungkapnya ketika ditemui awak LintasMedia, Minggu 24/10/2021. RS/LintasMedia Supported By Mau punya Media Online sendiri? Tapi gak tau cara buatnya? Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , Jasa pembuatan website berita media online Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia. Info dan Konsultasi - Kontak Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif
JembatanComal arah dari Jakarta menuju Semarang sejak Kamis (24/7/2014) malam sudah boleh dilalui bus-bus berukuran besar.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri TASIKMALAYA - Petugas dari Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional tengah mempersiapkan pemasangan jembatan bailey di Cipatujah, Rabu 7/11/2018, menyusul robohnya jembatan yang membentang di Sungai Pasanggrahan, Senin 5/11/2018 sore. Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, di lokasi pada Rabu 7/11/2018 siang, sejumlah material yang terbuat dari baja mulai dipersiapkan. Kepala Satuan Kerja dari Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional Wilayah III Jawa Barat, Andry Irfan mengatakan jembatan bailey yang akan dipasang sepanjang 70 meter. "Jembatan bailey didesain untuk kendaraan ringan maksimal muatan total seberat 15 ton, Insya Allah bisa dilewati oleh bis perintis nantinya," kata Andry Irfan saat ditemui Tribun Jabar di lokasi. Dia menuturkan jembatan bailey yang nanti dipasang selebar 5 meter. "Kemudian untuk lokasi jembatan bailey, kami tetapkan di lokasi jembatan yang ada karena struktur masih memungkinkan dan layak," tuturnya. • Fifi Kecewa Lihat Hasil Film A Man Called Ahok, Beda dengan Basuri, Dia Justru Menangis Terharu Pihaknya akan mengupayakan untuk pemasangan bailey atau jembatan sementara selesai sesuai jadwal, sekitar 5 sampai 6 hari kedepan. Untuk kendala, duakui Andry terletak pada saat memobilisasi alat berat ke sisi barat yang kemungkinan melalui arah Cikajang Garut yang mengangkut crane berkapasitas 50 ton. "Kami terus berkonsentrasi untuk menyambungkan jalur ini, satu-satunya kesulitan ialah saat nanti launching kami akan melihat aliran sungai, jika deras kemungkinan tidak digunakan dahulu karena kami perhatikan aspek keselamatan," jelasnya. Mau Sarapan atau Makan Siang Rame-rame Harga Terjangkau, Roti Panggang Ini Bisa Jadi Pilihan via tribunjabar— Tribun Jabar tribunjabar November 7, 2018 Sementara untuk jembatan permanen, dikatakan dia mulai besok akan melakukan identifikasi teknis. "Kemungkinan besar dari analisis awal kami akan bergeser sedikit ke lahan yang lebih baik," ujarnya. Andry menambahkan, pihak BBPJN menduga penyebab robohnya jembatan pesanggrahan adalah karena dihantam material yang dibawa aliran sungai. "Dugaan kerusakan akibat jembatan diterjang arus deras yang membawa material bebatuan dan pepohonan dan material lainnya yang dibawa dari hulu sungai," jelas Andry Irfan. Sebab masih ada jalan alternatif lain yang bisa dilewati meski jaraknya lebih jauh dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Namun, longsor yang memutus jalan itu membuat aktivitas warga terhambat. Sebab, di kampung itu, terdapat sejumlah pabrik milik masyarakat, seperti pabrik kayu dan pabrik aci.
L'un des 2 ponts de Cascapédia. Photo Société du chemin de fer de la Gaspésie. Une grande étape est franchie dans la réfection du rail gaspésien. Les appels d’offres pour la reconstruction des ponts ferroviaires de Cascapédia-Saint-Jules et pour le choix d’une firme d’ingénierie sont lancés. Propriétaire de l’infrastructure, le gouvernement du Québec a fixé son estimation des coûts entre 20 et 25 millions de dollars pour les deux ponts. Ce processus vient respecter l’échéancier que s’était fixée la Société de chemin de fer de la Gaspésie avec le comité de suivi des travaux. L’entité qui gère les activités sur le rail espérait un début des travaux à l’automne. Le président de la Société de chemin de fer de la Gaspésie, Éric Dubé Ces appels d’offres signifient beaucoup. Il s’agit d’une grande étape vers la réhabilitation du transport ferroviaire complet jusqu’à Port-Daniel et une première étape pour le retour de Via Rail Le temps de la construction, les opérations vont pouvoir se poursuivre puisque les nouveaux ponts à plus grande capacité portante seront bâtis à côté de ceux existants. En 2014, le chiffre d’affaires du rail s’élevait à 750 000$ annuellement. Cette année, ce même chiffre d’affaires annuel grimpera à 9 millions de dollars. Pour le tronçon entre Port-Daniel et Gaspé, le MTQ procède présentement à l’évaluation de ce dernier.
JembatanKartini yang dibangun kembali setelah ambrol pada pertengahan Maret 2018 lalu sudah tuntas pengerjaannya. Pada selasa (18/9/2018) pagi, jembatan itu sudah dibuka kembali. Pembukaan jembatan yang sempat ditutup selama kurang lebih enam bulan itu dilakukan setelah Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya melakukan peninjauan. - Warga pesisir pantai selatan Tasikmalaya maupun Garut Selatan kini tak bisa lagi saling terhubung dengan mudah. Pasalnya, arus sungai yang deras meruntuhkan Jembatan Pasanggrahan di Desa Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya. Hujan deras yang terjadi sejak Senin 5/11/2018 malam hingga Selasa 6/11/2018 menyebabkan banjir. Ditambah lagi, kondisi laut tengah pasang dan arus air di Sungai Pasanggrahan besar mengalir ke muara dan kembali lagi ke alam yang sedemikian rupa juga berakibat air meluap dan membanjiri permukiman warga. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD, sekira 50 rumah kebanjiran di Kampung Jajawan, Cipatujah. Secara geografis, Jawa Barat memang merupakan provinsi yang paling rawan bencana hidrologis. Jumat 9/11/2018 melansir, potensi bencana hidrologis di Jawa Barat mencapai 60 persen karena faktor alam. Oleh karenanya, warga Jawa Barat diimbau untuk selalu waspada terhadap bencana longsor dan banjir. Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga meminta agar aparat kewilayahan segera menyiapkan rencana tanggap bencana. Gerak cepat Kementerian PUPR Tak tinggal diam, pemerintah pusat bergerak cepat turun tangan untuk menangani kerusakan Jembatan Cipatujah di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PUPR pun segera merancang pembangunan jembatan sementara untuk menggantikan jembatan yang rusak. Direktur Preservasi Jalan Atyanto busono ikut turun langsung ke lokasi bencana demi bisa mempercepat perbaikan jembatan. “Kejadian menjelang subuh hari ini, memang kondisinya hujan deras semalaman sehingga banjir dan sungainya meluap. Memang secara lokasi, jembatan ini jaraknya sangat dekat dengan muara laut,” kata Kepala Satuan Kerja Satker Pelaksanaan Jalan Nasional PJN Wilayah III Jawa Barat, Direktorat Jenderal Bina Marga Andri Irfan, Selasa 6/11/2018 tiga bentang jembatan sepanjang 127 meter itu, bentang tengah mengalami kerusakan akibat arus yang deras. Oleh karenanya, Ditjen Bina Marga mengirimkan rangka jembatan bailey dari workshop milik Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional BBPJN VI di Cikampek, Jawa Barat. Rangka jembatan bailey yang dikirimkan ke lokasi Jembatan Cipatujah panjangnya berkisar antara 70 hingga 80 meter. Irfan memprediksi, perbaikan jembatan yang menghubungkan Pamengpek, Kabupaten Garut dengan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya membutuhkan waktu 2 hingga 3 hari. Dok. Humas Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Material yang akan digunakan untuk membangun jembatan bailey sebagai pengganti sementara Jembatan Cipatujah yang roboh akibat diterjang arus deras pada Selasa 6/11/2018 lalu. Berdasarkan laporan KompasTV pada Minggu 11/11/2018, proses pemasangan jembatan darurat di Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat masih terkendala karena intensitas hujan yang tinggi. Akibatnya, arus deras masih terjadi di Sungai Ciandum. Di samping itu, tim pembangunan jembatan juga masih menunggu crane yang belum tiba di lokasi. Sementara itu, seluruh materi untuk pembangunan jembatan bailey sudah siap. Jembatan Cipatujah sendiri terletak di ruas jalan Cikaengan-Cipatujah, sekira 201 kilometer dari Bandung. Jembatan beton tersebut dibangun pada 2006. Awalnya, ia melanjutkan, jembatan itu merupakan milik pemerintah provinsi Jawa Barat yang kemudian diserahkan kepada pemerintah pusat. Selain membangun jembatan bailey, kata Irfan, ada kemungkinan jembatan akan ditangani secara permanen di kemudian hari karena kondisi kerusakan tersebut. Apalagi, jembatan itu merupakan satu-satunya akses jalan dengan jarak tempuh terdekat bagi masyarakat di dua kabupaten. Akibat Jembatan Cipatujah putus, masyarakat yang menggunakan kendaraan mesti memutar sejauh 125 kilometer dengan waktu tempuh sekira 4 jam 40 menit. Maka dari itu, tak ada alasan lagi bagi pemerintah, khususnya Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR untuk segera merampungkan pembangunan jembatan bailey. JembatanWear Arafura yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menghubungkan pulau Yamdena, dari wilayah Siwaan dan Surabaya - Traveler masih ingat Jembatan Suramadu? Jembatan penghubung Pulau Jawa dengan Madura itu sudah 14 tahun berdiri lho!Jembatan Suramadu diresmikan pada 10 Juni 2009. Gagasan awal pembangunan Jembatan Suramadu disampaikan Prof. Dr. Ir. Sedyatmo pada 1960. Persiapan pembangunan dilakukan tahun 1990 dengan dibentuk Tim Nusa Bakti dan Tim Ahli Jepang. Namun tidak berlanjut akibat krisis ekonomi tahun Megawati Soekarnoputri lalu meresmikan pembangunan Jembatan Suramadu pada 23 Juli 2003. Kemudian tepat 14 tahun yang lalu, atau 10 Juni 2009, jembatan ini diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jembatan Suramadu menjadi jembatan terpanjang di Indonesia sejak saat itu. Panjangnya mencapai meter. Sementara total biaya untuk membangun jembatan tersebut mencapai Rp 5 Suramadu menjadi tol pertama di Indonesia yang dapat dilalui kendaraan roda 2. Berdasarkan Kepmen PUPR tahun 2015, tarif sepeda motor kemudian berselang, berdasarkan Kepmen PUPR dilakukan penyesuaian di mana tarif tol Jembatan Suramadu turun, dan kini bisa dilewati tanpa ke awal peresmian Jembatan Suramadu pada 2009, ada kabar yang menodai kemolekan Suramadu. Yaitu kabar adanya tangan-tangan jahil yang melakukan aksi pencopotan mur-baut di Jembatan Suramadu."Suramadu itu kebanggaan Jatim dan Madura, pasti mereka akan menjaga itu. Kalau ada berita soal baut yang hilang dan sebagainya harus dicek," kata Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafii Djamal di gedung Departemen Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat dikutip detikNews, Jumat 19/6/2009.Menurut Jusman, pengelola Jembatan Suramadu telah membenahi sistem keselamatan dengan menambah baut yang sudah hilang. "Akan dilas supaya tidak dicuri dan penerangan akan ditambah. Kita juga akan mencari missing link, jangan sampai ada persepsi terjadi kerusakan terus-menerus," PUPR waktu itu, Djoko Kirmanto juga menanggapi soal hilangnya baut Jembatan Suramadu. Seperti dikutip detikFinance."Mur-baut yang sekarang ini selalu diekspose media, adalah mur-mur yang secara konstruksi tidak mempengaruhi jembatan, tapi jadi masalah kalau terus-terusan," kata Djoko, Jumat 3/7/2009.Untuk itu, imbuhnya, sejak kasus vandalisme itu terjadi, operator dan kepolisian sudah melakukan langkah-langkah tegas. Termasuk pelarangan bagi pengguna Tol Suramadu untuk motor maupun mobil berhenti di ini sudah tayang di detikJatim. Simak Video "Penampakan Motor yang Menumpuk saat Jembatan Suramadu Ditutup" [GambasVideo 20detik] pin/pin 3ZVARL.
  • 1qzvp5g3eo.pages.dev/138
  • 1qzvp5g3eo.pages.dev/852
  • 1qzvp5g3eo.pages.dev/278
  • 1qzvp5g3eo.pages.dev/418
  • 1qzvp5g3eo.pages.dev/637
  • 1qzvp5g3eo.pages.dev/753
  • 1qzvp5g3eo.pages.dev/218
  • 1qzvp5g3eo.pages.dev/962
  • jembatan cipatujah sudah bisa dilewati