Ibuitu terlihat lelah karena berjualan keliling sambil menggendong anaknya yang masih kecil. Lia yang merasa kasihan menghampiri ibu itu. Ia membeli beberapa gorengan yang belum terjual. Ibu itu berterima kasih karena Lia membeli gorengan yang dijualnya. Melihat ibu itu, Lia jadi teringat Ratih di desa. Sudah lama Lia tidak menghubungi Ratih.
Berikut sebuah cerita motivasi tentang kasih sayang seorang ibu. Apa sumber motivasi terbesar dalam hidup? Mungkin jawaban yang tepat adalah CINTA!! Cinta di sini bukan hanya berarti hubungan sepasang insan berlainan jenis, namun lebih kepada cinta universal. Cinta seorang ibu / ortu pada anaknya atau sebaliknya.. Inilah kekuatan terbesar yang dimiliki yang bisa menjadi sumber motivasi bagi semua orang. Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan bahagian nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata “Makanlah nak, aku tidak lapar” ———-KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia dapat memberikan sedikit makanan bergizi untuk pertumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disamping kami dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan suduku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata “Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE DUA Sekarang aku sudah masuk Sekolah Menengah, demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak mancis untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kepentingan hidup. Di kala musim sejuk tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak mancis. Aku berkata “Ibu, tidurlah, sudah malam, besok pagi ibu masih harus kerja.” Ibu tersenyum dan berkata “Cepatlah tidur nak, aku tidak penat” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE TIGA Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi loceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata “Minumlah nak, aku tidak haus!” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE EMPAT Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai keperluan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang pakcik yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata “Saya tidak butuh cinta” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE LIMA Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pencen. Tetapi ibu tidak mahu, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi keperluan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi keperluan ibu, tetapi ibu berkeras tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata “Saya ada duit” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE ENAM Setelah lulus dari ijazah, aku pun melanjutkan pelajaran untuk buat master dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universiti ternama di Amerika berkat sebuah biasiswa di sebuah syarikat swasta. Akhirnya aku pun bekerja di syarikat itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mahu menyusahkan anaknya, ia berkata kepadaku “Aku tak biasa tinggal negara orang” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE TUJUH Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanser usus, harus dirawat di hospital, aku yang berada jauh di seberang samudera atlantik terus segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani pembedahan. Ibu yang kelihatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perit, sakit sekali melihat ibuku dalam keadaan seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata “Jangan menangis anakku, Aku tidak kesakitan” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE DELAPAN. Setelah mengucapkan kebohongannya yang kelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya. Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan “Terima kasih ibu..!” Coba dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon ayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan ayah ibu kita? Di tengah-tengah aktiviti kita yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah. Jika dibandingkan dengan pasangan kita, kita pasti lebih peduli dengan pasangan kita. Buktinya, kita selalu risau akan kabar pasangan kita, risau apakah dia sudah makan atau belum, risau apakah dia bahagia bila di samping kita. Namun, apakah kita semua pernah merisaukan kabar dari orangtua kita? Risau apakah orangtua kita sudah makan atau belum? Risau apakah orangtua kita sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi… Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi orangtua kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata “MENYESAL” di kemudian hari.
Ceritamengharukan tentang ibu dan anak Kasih sayang sepanjang masa yang Indah dan Sedih - Pada perjumpaan kita disore ini, saya telah memposting sebuah cerita yang mungkin dapat membuka dan menyadarkan diri anda bahwa betapa besar pengorbanan seorang ibu terhadap anaknya, Berikut ini adalah Cerita mengharukan tentang ibu dan anak Kasih sayang sepanjang masa yang Indah dan Sedih yang dapat
Jakarta - Peringatan Hari Ibu di Indonesia diperingati setiap 22 Desember. Berbeda dengan perayaan Hari Ibu Sedunia, 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu di Indonesia karena mempunyai sejarah tersendiri. Hari ibu merupakan momen di mana anak bisa memberikan perhatian lebih kepada ibu kita. Momen yang diperingati setiap tanggal 22 Desember ini, bisa dibilang menjadi waktu yang tepat untuk mencurahkan rasa sayang kepada ibu dan mengungkapkan betapa berjasanya mereka di hidup kita. Salah satu ungkapan rasa sayang yang biasa dilakukan adalah dengan memberikan hadiah mulai dari bunga hingga paket wisata, juga ungkapan berupa benda dan segala macam hadiah yang lain. Berbagai hadiah tersebut sangat bisa memberikan kebahagiaan untuk ibu kita, meski tentunya tak bisa membalas besarnya jasa seorang ibu. Sudah banyak contoh atau cerita mengenai kasih sayang seorang ibu yang seakan tiada ujungnya. Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa cerita tentang bukti kasih sayang ibu terhadap anaknya yang terjadi di Indonesia maupu di negara lainnya. Momen Pangeran William dan Kate Middleton Siaran di Radio Bahas Kesehatan Mental Hari Ibu 22 Desember, Ini 3 Puisi tentang Ibu Menyentuh dan Penuh Makna Karya Gus Mus Susul Kate Middleton dan Pangeran William, Meghan Markle dan Harry Pamer Potret Anyar Usai Pemakaman Ratu Elizabeth II 1. Tukar Makanan demi Anak Sebuah video yang diunggah akun TikTok memperlihatkan pengorbanan ibu untuk anak-anaknya. Pada video itu terlihat seorang ibu menghampiri seorang pria. Tak lama kemudian dia menyodorkan satu kantong tomat segar. Pria itu kemudian bertanya akan ditukarkan dengan apa tomat tersebut. "Apa itu mama? Tomat? Mau ditukar dengan apa?," tanya pria perekam sang ibu ini kemudian begitu mengharukan. Dia meminta agar tomat ditukar dengan mi semua dilakukan agar anak-anaknya bisa makan kenyang walau hanya dengan mi instan. Kemudian, pria itu memberikan beberapa bungkus mi instan dengan beragam rasa. "Dengan mi," ungkap sang ibu sembari tersenyum."Oh dengan mi? Ya sudah, sabar ya," timpal pria itu sembari mengambilkan beberapa bungkus mi instan."Mama ini datang dari kampung sebelah dengan ke empat anaknya untuk menukar tomat dengan mi instan '," tulis keterangan dalam video. 2. Menyelamatkan Anak Saat Gempa Seorang ibu bernama Lina 35 tahun termasuk korban gempa Cianjur, Jawa Barat pada November dengan magnitudo 5,6 itu telah merobohkan rumahnya dan nyaris mengambil nyawa anaknya. "Jalan juga susah, rumah udah pada rubuh saya lewat sawah pas datang ke rumah ini istri kakinya udah bolong gak ada yang nolongin, kan ngeliat orang pada kesana kemari. Ini saya minta tolong teriak-teriak itu juga gak ada, saya cari lagi," tutur suaminya Dedi 45, dengan bibir bergetar mengingat bencana itu hampir merenggut nyawa istri dan anaknya melansir kanal Regional 27 November 2022. Dengan berbagai upaya, Lina yang memeluk anaknya agar terhindar dari reruntuhan bangunan, akhirnya berhasil dievakuasi. Meskipun dirinya harus menderita luka cukup parah pada paha kaki yang dialaminya tidak berhenti disana, ia pun harus dibopong beberapa meter menuju jalan yang bisa dilalui mobil dengan kondisi kaki bercucuran darah. "Saya sempat ke rumah sakit Sayang Cianjur, rumah mah roboh. Kalau anak-anak, kan ini istri nyelamatin anak. Nyelamatin anak lagi tidur di bawah, jadi di rungkupin dipeluk sama ibunya Alhamdulillah anak mah selamat," ujar bapak dari anak usia tiga tahun itu. Dengan lirih, Lina pun menceritakan ketika dirinya tertimbun puing bangunan. Dirinya terpaksa menunggu cukup lama untuk mendapat pertolongan saat itu, sebelum akhirnya mendapat rujukan ke RSUD R Syamsudin SH. Beton rumah yang menimpa kakinya, membuat luka dalam hingga menimbulkan lubang menganga cukup besar. Selama dirawat di Sukabumi, ia mengungkap telah mendapat beberapa bantuan seperti logistik dan pakaian. Kendati untuk membangun rumahnya kembali, ia masih berharap bisa mendapatkan ibu di Klaten, Jawa Tengah menarikan tarian gambyong secara kolosal dalam rangka memperingati Hari Ibu. Kegiatan ini juga sebagai upaya melestarikan budaya Jadi ART Agar Anak Jadi Pesepak Bola TopAnak-anak bermain di dekat tenda yang merupakan bantuan dari AXA Mandiri untuk korban terdampak gempa di ianjur, Jawa Barat 12/12/2022. tampil mengejutkan di Piala Dunia 2022 setelah berhasil melaju sampai ke semi Hakimi menjadi salah satu bintang yang bersinar di Piala Dunia 2022 Qatar. Sosok Hakimi semakin menjadi pembicaraan karena dia berasal dari keluarga sederhana. Bapak Achraf Hakimi seorang pedagang kaki lima. Sementara ibunya seorang pembantu atau asisten rumah tangga ART. Untuk menjadi pesepak bola profesional dan ikut Piala Dunia 2022, lika liku perjalanan Achraf Hakimi tidak semulus yang dibayangkan. Jalan kehidupannya berliku dan bergelombang. "Ibu saya adalah seorang pembantu rumah tangga dan ayah saya adalah seorang pedagang kaki lima," katanya di program TV Spanyol, El Chiringuito. Mereka menyerahkan hidup mereka untuk saya. Mereka mengambil banyak hal dari saudara saya agar saya berhasil. Hari ini, saya bermain untuk mereka yang sudah berkorban begitu banyak untuk saya," lanjutnya. Namun itu tidak sia-sia, karier sepak bola Achraf Hakimi pun menjulang dan makin dikenal luas seusai Piala Dunia 2022. Ibunda Hakimi, Saida demi membantu keuangan suami bekerja sebagai dan kasih sayang besar begitu dilimpahkan Saidah dan Hassan kepada anak-anaknya meski mereka merasakan pahit dan getir mencari uang. Saat mimpi terbesarnya mampu diwujudkan, Achraf tak pernah sedikit lupa dengan keluarganya. Menurut Saidah, Achraf selalu meminta doanya setiap pergi bertanding. Meski anak keduanya saat ini berstatus pemain bintang dunia, Saidah tetap wanita sederhana. Tak banyak hal yang ia minta dari Achraf. Begitu pula dengan anak ketiganya, Quidad Hakimi yang menjadi selebgram. Bagi Achraf Hakimi, Saidah tetap seorang ibu sederhana yang rela banting tulang untuk mewujudkan mimpi bermain di panggung Piala Wanita Menyamar Jadi PriaPerempuan menyamar sebagai laki-laki untuk membesarkan anaknya dok. YouTube/AWaZ BNOSeorang perempuan India berusia 57 tahun menyamar sebagai seorang pria selama 36 tahun. Hal itu dilakukan untuk membesarkan putrinya semata wayang yang hidup 'dalam masyarakat patriarki'. S. Petchiammal baru berusia 20 tahun ketika perempuan Tamil Nadu itu kehilangan suami karena serangan jantung, 15 hari setelah pernikahan mereka. Dia berasal dari Desa Katunayakkanpatti dengan budaya patriarki yang dominan, dilansir dari laman Times Now News, Rabu, 18 Mei 2022. Pechiyammal melahirkan seorang bayi perempuan, tetapi ia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pekerjaan jadi masalah bagi perempuan dalam masyarakat patriarki Kattunayakanpatti. Hal ini menyebabkan Petchiammal dilecehkan oleh orang-orang desa. Dalam sebuah wawancara dengan The New Indian Express, perempuan berusia 57 tahun itu mengatakan dia harus menjadi 'Muthu' setelah kematian suaminya. Untuk mengakhiri penderitaannya, dia pergi ke Kuil Tiruchendur Murugan, memotong rambutnya, dan mengganti pakaiannya dengan kemeja dan lungi. Petchiammal mengubah namanya menjadi Muthu. Selama 30 tahun, Petchiammal mengatakan dia dipanggil 'Annachi'. Panggilan tersebut merupakan nama tradisional untuk pria di mana pun dia bekerja. Pengakuan perempuan tersebut pun viral di dunia maya. Putri Patchiammal, Shanmugasundari, kini telah menikah. Namun, wanita berusia 57 tahun itu belum siap untuk mengganti mengatakan identitas alternatifnya memastikan kehidupan yang aman bagi putrinya. Untuk alasan ini, dia ingin tetap 'Muthu' sampai kematiannya. 5. Rela Jemput Anak Jarak 1400 Kilometer Masih di India, kisah perjuangan seorang ibu demi anaknya juga sempat dialami perempuan bernama Razia Begum. Razia merupakan masyarakat India yang terdampak akan kebijakan lockdown di negaranya. Lockdown atau penguncian secara nasional untuk menekan penyebaran wabah Corona Covid-19 telah mengakibatkan banyak kegiatannya terpengaruh, termasuk untuk bertemu dengan putranya. Akibat lockdown, dia hidup terpisah dengan sang putra yang berada berbeda kota dengan tempatnya tinggal. Keputusan pemerintah yang diterapkan sejak 24 Maret 2020 lalu ini membuat anaknya yang bersekolah di luar kota tak bisa kembali ke kampung halaman. Karena hal tersebutlah, ibu tunggal ini rela menempuh jarak kilometer demi menjemput anaknya di kota lain dengan menggunakan sepeda motor. Ia pun menjemput putranya tersebut dengan naik motor selama tiga hari. Ia berangkat pada Senin pagi dan sampai di Nellore di perbatasan Andhra Pradesh-Tamil Nadu pada Selasa sore. Lalu, mereka kembali ke rumahnya pada Rabu malam. Selama perjalanan, perempuan paruh baya ini sengaja beristirahat secukupnya agar dapat memangkas waktu tempuh. Ibu dua anak ini memilih tidak menyuruh orang lain untuk menjemput anak laki-lakinya, karena takut orang yang ia suruh justru ditangkap polisi karena dianggap keluyuran ketika sedang Aksi Ibu KamisanAnggota Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan JSKK melakukan Aksi Kamisan ke-755 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 1/12/2022. Dalam aksinya mereka meminta Presiden Joko Widodo memperhatikan pasal bermasalah pada draf Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana RKUHP yang telah mendapat persetujuan tingkat pertama oleh Komisi III DPR dan pemerintah. FananiKamis 18 Januari 2007, menjadi hari pertama para aktivis dan keluarga korban menuntut penuntasan dugaan pelanggaran hak asasi manusia HAM berat. Aksi kerap dilakukan di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta kini, 15 tahun sudah keluarga korban dan aktivis HAM menggelar aksi menuntut terangnya dugaan pelanggaran HAM berat yang terjadi di Tanah Air. Dilansir dari kanal News Aksi Kamisan sendiri tak hanya dilangsungkan di Jakarta, melainkan juga kerap digelar di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat. Aksi Kamisan di Bandung ini sudah terselanggara selama 7 tahun. Aksi Kamisan juga digelar di Yogyakarta, Surabaya, Malang dan kota lainnya. Serupa dengan di depan Istana Merdeka, Aksi Kamisan yang digelar di daerah lain juga menuntut penuntasan pelanggaran HAM berat. Beberapa di antaranya yakni Tragedi Semanggi, Trisakti, dan Tragedi 13-15 Mei 1998, Peristiwa Tanjung Priok, Peristiwa Talangsari 1989 dan lain-lain. Sebagian besar peserta aksi ini adalah ibu-ibu. Salah satunya adalah Maria Catarina Sumarsih yang melakukan Aksi Kamisan dan jadi sorotan media memperjuangkan keadilan untuk Wawan, anaknya yang terbunuh pada tahun 1998 di tengah demonstrasi reformasi Indonesia. Lima belas tahun berselang, aksinya tersebut masih belum membuahkan hasil. Selama bertahun-tahun, Sumarsih sudah melakukan unjuk rasa dengan berbagai cara. Ia bahkan pernah melempar telur ke anggota parlemen yang membebaskan tentara dari tuntutan hukum atas kini, ia rutin melakukan unjuk rasa di depan istana negara, menjadi pengingat Indonesia atas dosa masa lalu Kematian Ibu di Indonesia* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
WolfChildren (2012) 'Wolf Children' merupakan film animasi (anime) tentang seorang wanita yang menikah dengan manusia serigala. Mereka dikarunia dua anak, laki-laki dan perempuan yang juga memiliki darah serigala dari ayahnya. Sayangnya, sang ayah meninggal dan membuat ibu harus membesarkan anak serigalanya sebagai single mom.
Berikut sebuah cerita motivasi tentang kasih sayang seorang ibu. Apa sumber motivasi terbesar dalam hidup? Mungkin jawaban yang tepat adalah CINTA!! Cinta di sini bukan hanya berarti hubungan sepasang insan berlainan jenis, namun lebih kepada cinta universal. Cinta seorang ibu / ortu pada anaknya atau sebaliknya.. Inilah kekuatan terbesar yang dimiliki yang bisa menjadi sumber motivasi bagi semua orang. Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan bahagian nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata “Makanlah nak, aku tidak lapar” ———-KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia dapat memberikan sedikit makanan bergizi untuk pertumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disamping kami dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan suduku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata “Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE DUA Sekarang aku sudah masuk Sekolah Menengah, demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak mancis untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kepentingan hidup. Di kala musim sejuk tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak mancis. Aku berkata “Ibu, tidurlah, sudah malam, besok pagi ibu masih harus kerja.” Ibu tersenyum dan berkata “Cepatlah tidur nak, aku tidak penat” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE TIGA Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi loceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata “Minumlah nak, aku tidak haus!” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE EMPAT Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai keperluan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang pakcik yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata “Saya tidak butuh cinta” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE LIMA Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pencen. Tetapi ibu tidak mahu, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi keperluan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi keperluan ibu, tetapi ibu berkeras tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata “Saya ada duit” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE ENAM Setelah lulus dari ijazah, aku pun melanjutkan pelajaran untuk buat master dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universiti ternama di Amerika berkat sebuah biasiswa di sebuah syarikat swasta. Akhirnya aku pun bekerja di syarikat itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mahu menyusahkan anaknya, ia berkata kepadaku “Aku tak biasa tinggal negara orang” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE TUJUH Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanser usus, harus dirawat di hospital, aku yang berada jauh di seberang samudera atlantik terus segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani pembedahan. Ibu yang kelihatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perit, sakit sekali melihat ibuku dalam keadaan seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata “Jangan menangis anakku, Aku tidak kesakitan” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE DELAPAN. Setelah mengucapkan kebohongannya yang kelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya. Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan “Terima kasih ibu..!” Coba dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon ayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan ayah ibu kita? Di tengah-tengah aktiviti kita yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah. Jika dibandingkan dengan pasangan kita, kita pasti lebih peduli dengan pasangan kita. Buktinya, kita selalu risau akan kabar pasangan kita, risau apakah dia sudah makan atau belum, risau apakah dia bahagia bila di samping kita. Namun, apakah kita semua pernah merisaukan kabar dari orangtua kita? Risau apakah orangtua kita sudah makan atau belum? Risau apakah orangtua kita sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi… Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi orangtua kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata “MENYESAL” di kemudian hari. cerita ini diambil dari sebuah artikel yang saya lupa judulnya… Anda punya cerita motivasi anda sendiri? Silahkan ceritakan pada dunia!! silahkan baca cerita motivasi lainnya di blog ini, selain cerita hikmah, cerita perjalanan sukses. Saya mungkin dalam beberapa hari ke depan sampai tgl 9 April tidak bisa online, karena ada perjalanan usaha ke Pagar Alam, salah satu daerah di Sumatera Selatan. Sampai jumpa di cerita-cerita motivasi berikutnya!!! blog cerita motivasi, sharing motivasi & inspirasi. Temukan sumber motivasi terdalam anda dan raih kesuksesan mulai dari sekarang. Blog ini berisikan cerita-cerita motivasi, cerita motivasi interaktif. kata mutiara untuk ibu 1242, cerita ibu 545, cerita tentang ibu 537, kasih sayang seorang ibu 461, cerita-cerita motivasi 260, kasih sayang ibu 250, cerita cerita motivasi 198, kisah seorang ibu 198, cerita kasih sayang seorang ibu 181, cerita seorang ibu 165, cerita kasih sayang ibu 158, kata-kata bijak tentang ibu 147, cerita tentang seorang ibu 123, kata mutiara untuk seorang ibu 119, kata kata bijak tentang ibu 116, kata bijak tentang ibu 114, cerita kasih ibu 108, cerita kasih sayang 100
Banyaksekali hal yang mungkin kamu tidak menyadari betapa besarnya pengorbanan seorang Ibu. Hal tersebut tampak seperti tertuang pada petikan lagu berikut. " Kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa, hanya memberi tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia". Lagu ini sangat akrab di telinga kita pada era 90an.
Seoranganak asal Jakarta menghampiri ibunya yang tengah sibuk di dapur. Betapa terkejutnya sang ibu saat menerima lembaran kertas berisikan daftar harga kegiatan jika ibu memberi perintah mengerjakan sesuatu hal. Kisah Pengantin Wanita Pakai Kruk dan Dibopong Mempelai Pria di Hari Pernikahannya, Bikin Nangis Para Tamu Undangan
Kasihsayang merupakan salah satu sifat terpuji yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Hal ini karena kasih sayang dapat mendorong manusia untuk membantu meringankan penderitaan yang dialami oleh manusia lain. Dengan adanya kasih sayang, tercipta kepedulian, kedamaian, dan rasa empati kepada orang lain. Nah, berikut ini beberapa pandangan Islam
KeluargaCerita Mengharukan, Kasih Sayang Ibu Tiada Batas Cerita mengharukan ini mengisahkan seorang anak yang malu karena mata ibunya hanya satu. Setelah ibunya meninggal, ia baru tahu mengapa ibunya bermata satu. Sebuah cerita mengharukan tentang ibu yang memberikan kasih sayang pada anaknya.
KasihSayang Seorang Ibu sangatlah berharga.. mengapa Saya bilang begitu.. Karena tanpanya kita takkan pernah di lahirkan, Seoarang Ibu adalah sosok yang sangat tegar menghadapi kita saat dulu menangis dan merengek memohon Makan dan minum bahkan seorang Ibu rela tidak makan demi anaknya makan, Image By renunganhidup.com
Sampaikapan pun kita akan terus seperti anak-anak baginya. Ibu adalah bentuk kasih sayang Tuhan yang berwujud manusia. Tak ada cinta dan kasih sayang setulus dan sedalam kasih sayang ibu pada anaknya. Ibu adalah tempat terbaik untuk pulang dan bercerita tentang bagaimana hari yang kita lalui. Tangannya yang perlahan mengeriput dan tubuhnya
Setelahanaknya lahir, kasih sayang ibu pun bertambah dimulai dari erangan tangis ketika melihat kita keluar dari rahimnya. Ibu terlihat sangat bahagia seakan-akan ia telah melupakan rasa sakitnya ketika berjuang melawan maut demi melahirkan kita. Seorang ibu tidak pernah menginginkan hadiah mewah dari anaknya.
Wallahu'Alam. Hingga kemudian Nabi Ibrahim dengan berat hati harus meninggalkan Hajar yang tengah menyusui anaknya yakni Nabi Ismail yang masih bayi disebuah lembah tandus dengan berbekal satu cawan air untuk diminum dan geriba berisi beberapa buah kering dan kurma. Bayangkan aja sobat cahayaislam, like literally in the middle of nowhere.
fItFo6s. 1qzvp5g3eo.pages.dev/1141qzvp5g3eo.pages.dev/6731qzvp5g3eo.pages.dev/6951qzvp5g3eo.pages.dev/6231qzvp5g3eo.pages.dev/4851qzvp5g3eo.pages.dev/5021qzvp5g3eo.pages.dev/1161qzvp5g3eo.pages.dev/179
cerita tentang kasih sayang ibu